Pada tanggal 30 Desember 2020，Presiden China Xi Jinping, mengadakan konferensi video yang telah lama ditunggu-tunggu dengan para pemimpin Uni Eropa termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.Setelah panggilan video, Uni Eropa mengumumkan dalam pernyataan pers, "Uni Eropa dan China pada prinsipnya telah menyelesaikan negosiasi untuk Perjanjian Komprehensif tentang Investasi (CAI)."

CAI mencakup area yang jauh melampaui perjanjian investasi konsensus tradisional, dan hasil negosiasi mencakup banyak area seperti komitmen akses pasar, aturan persaingan yang adil, pembangunan berkelanjutan dan penyelesaian perselisihan, serta menyediakan lingkungan bisnis yang lebih baik bagi perusahaan dari kedua belah pihak.CAI adalah perjanjian tingkat tinggi yang komprehensif, berimbang dan didasarkan pada aturan ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi internasional, dengan fokus pada keterbukaan kelembagaan.

Dari perspektif investasi bilateral antara China dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir, keseluruhan investasi langsung China di UE secara bertahap melambat sejak 2017, dan proporsi investasi Inggris di China paling menurun.Dipengaruhi oleh epidemi tahun ini, investasi langsung asing terus menyusut.Investasi langsung China di UE tahun ini terutama terkonsentrasi di bidang transportasi, utilitas publik dan infrastruktur, diikuti oleh industri hiburan dan otomotif.Selama periode yang sama, area investasi utama UE di China didominasi oleh industri otomotif, terhitung lebih dari 60% dari total, mencapai US$1,4 miliar.Dari perspektif investasi regional, Inggris, Jerman, dan Prancis adalah wilayah tradisional untuk investasi langsung China di UE.Dalam beberapa tahun terakhir, investasi langsung China di Belanda dan Swedia telah melampaui Inggris dan Jerman.